Tojo Una-Una – Pemerintah Kabupaten Tojo Una-Una dinilai memiliki peran ganda dalam upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak, yakni melalui pencegahan berbasis edukasi serta penanganan berupa pendampingan dan pemulihan korban kekerasan.
Ketua Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia (Posbakumadin) Tojo Una-Una, Nasrun, menegaskan pentingnya memperbanyak kegiatan edukasi dan sosialisasi mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga ke tingkat desa.
“Yang harus kita tingkatkan itu terkait dengan maraknya tindakan kekerasan pada perempuan dan anak adalah edukasi pencegahannya, hingga ke tingkat desa,” ujar Nasrun.
Menurutnya, kampanye kesadaran, sosialisasi, serta pembentukan lingkungan yang suportif di masyarakat menjadi langkah strategis untuk mencegah kekerasan, memastikan korban mendapat perlindungan dan keadilan, serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang hak-hak perempuan dan anak.
Senada dengan itu, Erik, sapaan akrab Ketua Posbakumadin Touna, menambahkan bahwa edukasi memiliki peran penting dalam menumbuhkan kepekaan sosial dan kesadaran kolektif terhadap isu kekerasan.
“Edukasi membantu masyarakat lebih peka dan memahami betapa pentingnya mengatasi kekerasan di tingkat individual, sosial, maupun institusional,” jelasnya.
Erik juga menekankan bahwa pendidikan nilai dan perilaku harus dimulai sejak dini, baik bagi anak laki-laki maupun perempuan.
“Dengan edukasi, masyarakat dapat mengambil langkah pencegahan, seperti mengajarkan anak laki-laki untuk menghargai dan melindungi saudara atau teman perempuannya, serta membekali anak perempuan dengan kemampuan menjaga diri dan keberanian untuk bersikap tegas terhadap hal yang mengancam keselamatan mereka,” tambahnya.
Upaya peningkatan edukasi ini diharapkan mampu membangun budaya yang lebih peduli dan responsif terhadap isu kekerasan, serta memperkuat peran pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan aman bagi perempuan dan anak di Kabupaten Tojo Una-Una.



































