Malang, 01 Februari 2025 – Seorang calon penumpang PO Rosalia Indah, Manto (36), bersama anaknya, mengalami penipuan setelah terjerat akun agen bodong yang mengaku sebagai perwakilan dari agen tiket bus Rosalia Indah. Kejadian ini bermula ketika Manto dan anaknya merencanakan perjalanan kembali ke Jakarta setelah urusan mereka di Malang selesai. Namun, mereka tak menemukan jadwal bus Rosalia Indah di platform penjualan tiket online ternama seperti RedBus, Traveloka, dan Tiket.com.
Guna mencari solusi, Manto kemudian mencari informasi lebih lanjut melalui pencarian Google dan menemukan nomor WhatsApp 0851-8452-0217 yang mengaku sebagai agen resmi dari PO Rosalia Indah Malang. Oknum agen yang menghubungi Manto mengklaim bahwa saat ini PO Rosalia Indah tidak lagi menyediakan tiket secara langsung, melainkan hanya melalui sistem e-tiket yang harus dibayar melalui rekening atas nama Dera Agustri Andini, dengan nomor rekening BRI 704001035564539.
Karena tergesa-gesa dan menginginkan segera kembali ke Jakarta, Manto tidak memverifikasi lebih lanjut akun agen tersebut dan langsung melakukan transfer sejumlah uang. Namun, setelah tiba di kantor agen bus Rosalia Indah Malang dan mengonfirmasi status tiket tersebut, Manto baru mengetahui bahwa ia telah menjadi korban penipuan oleh oknum yang menggunakan identitas agen palsu tersebut.
Kasus penipuan ini mengundang perhatian publik, termasuk pengamat pelayanan publik, Deddi Fasmadhy, yang menilai bahwa pengelola PO Rosalia Indah harus lebih sigap dalam melindungi pelanggan dari agen bodong, terutama yang beroperasi di platform metaverse seperti Google. Deddi mengatakan, “Pengelola PO Rosalia Indah seharusnya memberikan perlindungan preventif terhadap agen-agen bodong yang menggunakan nama mereka di metaverse. Hal ini sangat penting agar calon penumpang merasa aman dalam melakukan transaksi, terutama yang mengandalkan platform digital dalam memudahkan akses transportasi darat.”
Lebih lanjut, Deddi menyarankan agar pengelola PO Rosalia Indah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan bank untuk mengidentifikasi dan menindaklanjuti kasus kejahatan siber yang semakin marak ini. “Rekening agen bodong bisa dengan mudah ditelusuri bekerja sama dengan kepolisian dan bank. Saya kira ini bukan hal yang sulit bagi pihak kepolisian dan bank untuk menanggulangi kejahatan siber yang merugikan publik,” tegasnya.
Deddi juga mengingatkan pengelola bus untuk tidak menganggap remeh masalah ini. Sebab, selain merugikan calon penumpang, hal tersebut dapat berdampak pada reputasi dan nama baik PO Rosalia Indah di mata publik. Pengamat Pelayanan Publik ini berharap Pihak berwajib diharapkan segera dapat menindak tegas oknum yang bertanggung jawab. (Sudjatmiko)