Ketua Kosgoro NTB, H. Ali Rahim: Pemerintah Seharusnya Memberikan Penghargaan pada Masyarakat yang Membangun Sekolah
Jakarta, Selatan News, – Guru itu faktor utama apalagi di sekolah swasta. Saya ingin berbicara disini bahwa kondisi satu- satunya negara di dunia itu yang memiliki guru honor itu hanya di Indonesia. Apalagi swasta yang memang sumber pendapatannya hanya dari orang tua siswa.
“Oleh karena itu membutuhkan campur tangan dari pemerintah dalam rangka pemerataan guru, pemerataan dukungan sarana dan prasarana, kemudian baru kita berbicara kualitas pendidikan,” ungkap Ketua PDK Kosgoro Propinsi NTB, H. Ali Rahim pada awak media usai pembukaan Mubes XII Kosgoro, Jumat (30/5/2025) malam.
Terkait masalah mutu pendidikan, kata Ali Rahim, sebenarnya ini tergantung Seberapa besar peranan pemerintah untuk sekolah2 swasta terutama untuk Kosgoro sendiri. Ini yang perlu kita kedepankan,” sambung Ali Rahim.
Ditanya bagaimana kondisi sekolah swasta yang dikelola oleh Kosgoro di daerah khususnya di NTB? Diapun dengan singkat menyatakan sangat memprihatinkan apalagi sekarang banyak sekali sekolah-sekolah negeri yang dibangun oleh pemerintah terjadi persaingan yang cukup ketat sehingga di daerah itu sudah barang tentu banyak sekali sekolah- sekolah yang tutup karena tidak ada lagi peminatnya dan animo masyarakat itu mencari sekolah negeri,” tambahnya.
Dia menuturkan bahwa tema Mubes kali ini sangat tepat yaitu: membangkitkan kembali semangat perjuangan Kosgoro kedepan, salah satunya adalah bagaimana memperkuat bidang pendidikan dengan menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas.
” Menurut saya Pemerintah seharusnya memberikan suatu penghargaan ( reward) dan penghomatan kepada masyarakat yang membangun dan mengelola sekolah dengan tujuan utama
untuk mencerdaskan anak bangsa seperti kita lihat di dalam UUD 1945 kewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, artinya tidak dibedakan mana sekolah yang dikelola oleh negara atau mana sekolah yang dikelola oleh masyarakat, kita harus mengambil peran sehingga nanti mutu pendidikan antara sekolah negeri dan sekolah swasta itu sama, minimal tak terlalu timpang,” tandas Ali Rahim menutup perbincangan. ( Harun).