Marsda TNI (Purn.) Farrid Hidayat H S.T M. Tr ( Han): Harus diakui Teknologi Militer Kita Maju Pesat.
Jakarta, Selatan News.com, – Bicara teknologi militer, TNI khususnya matra udara atau TNI AU mengalami kemajuan cukup pesat. Namun dalam perspektif dunia, ini peluangnya cukup besar terutama kalau kita terus melakukan riset dan penelitian berkesinambungan.
Hal ini diungkapkan Marsda TNI ( Purn.) Farrid Hidayat H S.T., M.Tr.( Han). ditengah tengah Indo Defence, di JiExpo PRJ Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Menurutnya, Kalau terjadi otorisasi dengan militer maka publik menilai tidak terlalu aneh karena hal ini sudah menjadi suatu keniscayaan. Kekuatan militer kita harus terus mengikuti kemajuam teknologi.
“Sebagai orang yang sudah Purna tugas dari TNI AU, melihat domainnya disini, menurut pribadi saya, itu adalah lebih pada kesiapan dunia teknologi militer berhadapan dengan perkembangan global, karena global sudah sedemikian majunya, sehingga kalau TNI atau dunia militer kita terlalu terkekang teknologinya seperti era kemerdekaan dulu dimana semangatnya oke tapi teknologinya juga harus mengglobal,” jelas Mantan Kadiskomlekau, Kadislitbangau, dan Waaskomlek Kasau.
Dia Menilai kemampuan teknologi militer kita tentu harus ada tolok ukurannya dan bagi militer kita, peluang teknologi kita berkembang cukup besar sekali terutama kalau kita mau riset and develop.
“Kalau Atensi pengembangan di militer, saya kira bisa karena kalau soal teknologi militer masalah dana saya kira jangan menjadi kendala utama, sebab jika dibutuhkan nanti pasti diupayakan,” sambungnya.
“Soal sampai sejauh mana kemajuan dan kekurangan militer kita saya tidak dalam posisi menjawab. No comment,” kilahnya singkat.
Tapi dia mengakui bahwa jika dibandingkan pada saat jaman saya masih aktif di TNI dulu dengan sekarang, menurut saya TNI sudah mengalami kemajuan pesat sekali. Sehingga tolok ukur penilaiannya, jika TNI ukurannya tentu saya katakan berkembang jauh dan maju pesat sekali .
Tapi kalau ukurannya dunia, seperti saya katakan tadi lebih melihat pada peluang teknologi sangat memungkinkan kalau TNI akan maju lagi.
Ketika ditanya Terkait teknologi di TNI AU yang perlu digenjot , ia menjawab bahwa doktrin negara dan TNI kekuatan berimbang sebab kalau kita bicara teknologi kita harus maping, ancaman bagaimana, negara di sekitar kita bagaimana kalau bahasa Lemhannas kita harus bicara geostrategi dan geopolitik sehingga kita bisa mengembangkan geopolitik bagaimana dan geostrategi bagaimana, inilah pendapat pribadi dan pengalaman saya.
“Menurut saya teknologi militer kita sudah maju. Begini teknologi militer itu semakin ada perang, teknologi militer semakin loncat . Sementara di Indonesia itu bisa dikatakan perang itu tidak ada. Ini artinya terjadinya perang itu harus lewat keputusan negara. Indonesia sekarang tidak ada perang, jadi mungkin tidak harus segera mengakselarasi sebagaimana negara2 yang berpotensi konflik tapi juga jangan sampai terjadi perang, teknologi yang kita miliki tidak sanggup mengimbanginya,” pungkas Farrid Hidayat H, S.T., M.Tr, (Han) selaku Pimpinan PT Zee Aerokom Teknologi. ( Harun).