Paluta – Indonesia sebagai sebuah negara telah ditakdirkan dengan banyak suku didalamnya, ribuan pulau, ratusan bahasa dan aliran kepercayaan serta agama. Demikian itu tentu sekali-kali tidak akan menyurutkan langkah untuk tetap menjadikan kita menjadi sebuah negara besar, bersatu untuk tetap menjaga keutuhan NKRI.
Dikalangan pemikiran yang tumbuh dalam tradisi _Nahdlatul Ulama_ ada tiga komponen yang sangat relevan dalam menjaga persatuan bangsa, pertama _Ukhuwah Islamiyah_ , yaitu kita bersaudara atas dasar kepercayaan atau Iman, maka kita harus menghargai dan menghormati umat beragama, manusia, hewan maupun tumbuhan, karena ketika menghormati ciptaan Tuhan maka sama halnya juga kita menghormati Tuhan sebagai sanga Maha Pencipta.
Kedua, _Ukhuwah Basyariyah/Insaniyah,_ persaudaraan atas dasar kemanusiaan, tidak perlu dalam membantu orang kita harus bertanya terlebih dahulu, “agama sampean apa”? Tapi cukup atas dasar kemanusiaan kita lindungi harkat dan martabat manusia. Ketiga adalah _Ukhuwah Wathaniyah_ yaitu persaudaraan atas dasar bahwa kita satu bangsa, ketika satu orang dijajah atau tertindas maka kita merasakan bahwa seolah semua anak bangsa ini merasakan penderitaan yang sama.
“Demikianlah terciptanya sebuah konsensus demi untuk bangsa yang besar ini, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang menjadi payung hukum dalam segala bentuk turunan hukum yang tercipta di Indonesia”. Demikian dipaparkan Marwan Dasopang, Ketua Komisi VIII DPR-MPR RI dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan baru-baru ini, 22 Februari 2025, lalu.
Acara yang bertajuk, Sosialisasikan Empat Pilar, Merawat NKRI ini di adakan atas kerjasama Anggota DPR RI dengan Ketua IPPNU Pondok Kabupaten Padang Lawas Utara, tepatnya yayasan Pondok Pesantren Al-Qur’an Darul Hakim. Hadir dalam kesempatan ini adalah Kementerian Agama Padang Lawas Utara, Ormas Kepemudaan, Ketua NU dan masyarakat lainnya.
Acara yang berlangsung satu harian ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat karena menurut sebahagian peserta yang hadir dalam acara tersebut, Sosialisasi tentang Kebangsaan harus terus di semarakkan agar generasi muda terhindar dari gaya hidup hedonis, radikal maupun terkontaminasi dengan pergaulan global tanpa batas. Generasi muda dan segenap warga negara harus benar-benar NKRI dan Indonesia sebagai negara yang kita harus junjung tinggi keberadaannya, ungkap Alfin Dasopang dalam diskusinya.