Jakarta – Selatannews.com ,- Selama ini awam belum begitu banyak yang mengetahui bahwa limbah jelantah atau sisa- sisa aktifitas minyak goreng itu masih sangat besar kegunaannya. Tulisan ini hasil liputan di pameran FHI 2025 di jiexpo Kemayoran Jakarta, 22-25 Juli 2025.
Simak! Untuk Mengenal Lebih Jauh Seputar Jelantah jadi Rupiah dari Noovoleum sebuah perusahaan yang berdiri pada tahun 2023 dengan tujuan membantu masyarakat untuk bisa mengumpulkan minyak jelantah secara terstruktur dan terdata yang pada akhirnya menjadi benefit bagi pengumpulnya sekaligus menghasilkan biodiesel dan bahan bakar untuk pesawat.
” Yang kami lakukan adalah suatu program yang disebut UCOllect yaitu sebuah solusi yang terintegrasi terdiri dari UCOllect Box dan UCOllect Aplikasi yang memperkenalkan dan mengedukasi terkait UCOllect kepada masyarakat luas,” ujar Aliyya Haqxyla selaku Marketing Manager Noovoleum kepada SelatanNews.
Dia menguraikan secara rinci bagaimana cara memulai masuk kedalam program ini? Yaitu masyarakat perlu mendowload aplikasi UCOllect terlebih dahulu lalu bisa mendaftar dan seketika sudah mempunyai akun itu masyarakat bisa langsung melihat di aplikasi lalu kita bahwa ke beberapa titik lokasi UCOllect Box tersebut.
Selanjutnya, dengan UCOllect itu sendiri masyarakat bisa langsung datang membawa limbah jelantah mereka, lalu mereka akan langsung akses box tersebut melalui akun yang sudah dibuat dari aplikasi tadi.
“Jadi ketika kita sudah mempunyai akun nanti akan mendapatkan apa yang namanya Qr Code dan kalau Qr Code sudah diperlihatkan di box, maka box akan terbuka dan saat boxnya terbuka masyarakat bisa langsung menuangkan minyak jelantah ke dalam box. Setelah selesai dituangkan dari mesin kita sendiri, maka akan menghitung ada berapa jumlah minyak kelapa yang masuk,” kata Aliyya.
Untuk saat ini, sambung Aliyya, harganya persatu liter Rp 5.500. Nanti ketika mesin kita sudah selesai menghitung, lets see Maka uangnya akan masuk kedalam aplikasi. Dari sinilah masyarakat akan mendapatkan benefit berupa rupiah.
“Seperti tagline kita: Jelantah jadi Rupiah. Kita membantu masyarakat untuk membuang limbah jelantahnya secara terstruktur terdata dan pastinya tidak membahayakan lingkungan, karena semua minyak jelantah yang telah dikumpulkan melalui UCOllect Box kita itu akan kita kirim ke partner kita yang nanti akan diubah menjadi biodiesel, dan untuk saat ini tidak hanya untuk biodiesel tapi salah satunya adalah menjadi sustainable aviation fuel ( bahan bakar pesawat berkelanjutan).
Jadi semua limbah2 yang dikirim oleh masyarakat ke UCOllect Box kita itu nantinya akan direcycle menjadi bioavtur untuk pesawat,” papar Aliyya.
Jadi, tambahnya, disini masyarakat tidak hanya mendapatkan insentif berupa rupiah tapi juga masyarakat membantu lingkungan agar tidak mendapatkan limbah jelantah sekaligus memproduksi biofeul untuk pesawat dimana mengurangi jejak karbon di lingkungan kita.
Perlu diketahui, UCOllect Box sudah tersebar di wilayah Pulau Jawa, Sumatera, Bali dan saat ini sudah ada lebih dari 100 box. Kita juga ada location partner seperti dengan Pertamina, Alfa mart dll. Untuk mengetahui posisi lokasi nanti lokasinya sendiri itu bisa di cek melalui aplikasi.
“Semuanya free dengan memberikan harga paling adil yakni mengikuti harga pasar dunia kalau harga sedang bagus maka di aplikasi akan langsung berubah,” katanya.
Noovoleum sudah berjalan selama dua tahun sejak tahun 2023 bulan September. Head office di jalan Cipete Jakarta Selatan.
“Hingga kini sudah Lebih dari 100 ribu pengguna dan Kita melihat masyarakat cukup antusias namun kita tidak hanya menjangkau masyarakat tapi juga partner- partner potensial seperti: hotel restoran, Coffee dll. karena mereka memproduksi minyak jelantah jadi partner kita ada yang berupa perusahaan ada juga yang berupa rumah tangga.
Untuk antusias masyarakat sendiri sangat bervariasi tapi yang terlihat konsisten dari horeka ( hotel, restoran dan kafe) sementara dari yang rumah tangga berfluktuatif,” kata Aliyya.
Iapun mengakui bahwa yang dilakukan di Noovoleum sendiri tidak hanya membiarkan masyarakat tahu tempatnya tapi kami mengedukasi mereka juga. Kami sering mengedukasi mereka, melakukan sosialisasi di Rt/Rw, sekolah atau di event2 tertentu seperti FHI hari ini dll.
“Untuk itu kami ada yang namanya tim Community Ambassador yang punya jadwal setiap bulannya yang ada disetiap regional yang mempunyai UCOllect Box kita. Ada di Jakarta, Bali, Tangerang, Surabaya, Semarang dan Palembang,” bebernya.
Dia menuturkan, Box itu dibuat di pabrik dari Cimahi Jawa Barat yang artinya ini produksi anak bangsa sendiri.
” Kita berharap dengan FHI 2025 ini semakin banyak masyarakat mengenal dan lebih sadar, serta bisa banyak orang terkait UCOllect program dan bisa menjadi bagian dari cita2 kita untuk mengurangi minyak jelantah yang pada akhirnya kedepan kita berkontribusi turut serta menjaga lingkungan yang lebih baik lagi bagi generasi muda,” pungkas Aliyya. ( Harun).