Bekasi, Selatan News,- Perkumpulan masyarakat Kinari kab. Solok Sumatera Barat se Jabodetabek mengadakan silaturrahim dan halal bihalal idul Fitri 1446 H untuk membagun keakraban dan kekompakan sesama warga perantau dan dengan warga yang ada di kampung.
Acara tersebut digelar di auditoriym Gedung Bapelkes, Cikarang Utara, Minggu (27/4/2025) yang dihadiri pejabat dan tokoh dari kabupaten Solok antaranya: Bupati dan Ketua DPRD kabupaten Solok, Ivoni Munir.
Kepada Selatan News, Ivoni Munir mengungkapkan kegiatan ini merupakan acara tahunan orang Kinari yang ada di Rantau dalam rangka menjalin keakraban diantara masyarakat Kinari di Rantau dan yang di kampung. Juga ada yang datang dari Bandung dll. yang bertujuan membangun silaturrahim.
“Kalau di DPRD ini tugasnya adalah menyerap aspirasi dari masyarakat. Sebagai orang asli Kinari saya berharap mudah2an kedepan masyarakat Kinari bisa lebih maju, baik yang di perantauan maupun di kampung halaman,” tutur Ivoni Munir yang kini masih menjabat Sekretaris DPD PAN kab. Solok.
Menurutnya, bahwa Kinari itu mempunyai 24 nagari di Kabupaten Solok dan Kinari itu termasuk nagari yang paling tua dengan rumah gadang paling banyak.
“Rumah Gadang itu rumah tradisional adat Minang yang menjadi kebanggaan kita sebagai warga Minang. Saya ucapkan terima kasih kepada semua perantau Kinari di seluruh Indonesia dan khususnya di Jabodetabek. Kita mendo’akan semoga masyarakat Kinari selalu sehat, dilancarkan segala urusan, bagi yang berusaha mendapatkan rezki yang berlimpah dan berokah, sehingga bisa membantu sanak saudara di kampung,” jelas Ivoni.
Ditanya terkait Motto dan filosofi masyarakat Kinari: “Malu Satulak” itu berasal dari falsafah Minang yang memiliki makna dalam yang artinya: jika kita berbuat jelek itu malunya seluruh nagari. “Elok Sakabiah” itu artinya kalau ada satu atau dua yang berhasil itu keberhasilan bersama, satu ikatan yang kuat sesama warga kinari di perantauan.
“Jadi kalau ada yang rusak berarti rusak kita semuanya. Mari kita jaga bahwa kita berasal dari budaya Minang, harus dijaga kelompoknya, dibangun terus silaturrahim dan persatuan kesatuan,”pungkasnya. ( M. Harun).