Gunungtua – Hamsiruddin Siregar RCM Calon Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) Nomor Urut 2 bersama sejumlah rombongan membesuk salah satu tim HARAPAN (Hamsiruddin Siregar dan Purba Hasibuan) yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Paluta, pada hari Jumat, 25 Oktober 2024.
Pada moment itu terlihat beberapa warga Paluta yang sedang berada di RSUD dan juga tenga medis menyapa dan bersalaman dengan Hamsiruddin sambil mengucapkan “Harapan Perubahan,” “On do Barang Ta,” “Nomor 2 Menang.” Ia berterima kasih atas dukungan dari warga tersebut.
“Terimakasih atas dukungannya, mudah-mudahan niat kita dipermudah Allah SWT, saya datang ke sini mau menjenguk salah satu tim yang sedang sakit dirawat di RSUD ini, semoga cepat pulih dan dapat beraktivitas seperti biasanya,” jelasnya.
Kepada awak media, Hamsiruddin menyampaikan sempat melihat beberapa fasilitas RSUD Paluta yang begitu minim jauh dari kalayakan sebagaimana rumah sakit pada umumnya. Ia juga menyinggung anggaran kesehatan Kabupaten Paluta.
“Sangat miris melihat fasilitas RSUD ini, minim sekali, padahal ini rumah sakit daerah, harusnya masyarakat Paluta dapat berobat kesini tidak ke luar kota, anggaran kesehatan pemda saya pikir cukup tapi kok tidak sesuai ya di lapangan,” bebernya.
Lebih lanjut Hamsiruddin menjelaskan kondisi infrastruktur kesehatan di Paluta yang belum merata padahal Kabupaten Paluta sudah berdiri sejak 15 tahun lalu, tapi mengapa persoalan pemerataan pembangunan belum terselesaikan juga.
“Saya melihat komitment pemimpinya tidak ada, padahal sudah belasan tahun, mestinya infrastruktur kesehatan sangat penting, karena ini adalah pelayanan publik, saya akan perbaiki infrastruktur kesehatan di Paluta,” sambungnya.
Selain keterbatasan fasilitas kesehatan, Hamsiruddin juga mengomentari terkait pelayanan tenaga medis yang masih amburadul. Baginya, pelayanan di rumah sakit harus prima, sigap dan professional tentunya harus sesuai dengan hak yang didapat.
“Soal pelayanan lambat dan tidak sigap, bahkan tadi ada pasien belum mendapat tindakan karena dokternya tidak stand by di rumah sakit, ini harus diperbaiki, termasuk soal kesejahteraan tenaga medis perlu diperhatikan,” tutupnya. (srr)