Jakarta (19/10). Muhammadiyah Jakarta-Timur selenggarakan diskusi publik dengan mengambil tema “Strategi Politik & Keumatan Muhammadiyah”. Kegiatan yang diselenggarakan di Aula M. Sjarif Rawamangun, turut menghadirkan Hidayat Nur Wahid yang merupakan Wakil Ketua MPR RI, dan Ari Budi selaku Bakesbangpol Jakarta-Timur.
Herdi selaku ketua pelaksana melaporkan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh masifnya gerakan golput dan gerakan coblos semua, dimana sikap Muhammadiyah Jakarta Timur menolak gerakan golput dan gerakan coblos semua, dan Muhammadiyah harus berperan dalam edukasi untuk masyarakat.
Prof. Arif selalu ketua Muhammadiyah Jakarta-Timur berharap melalui diskusi ini agar kader Muhammadiyah beserta Ortom nya tidak terlibat serta mendakwahkan agar tidak golput ataupun gercos (Gerakan Coblos Smua). “Mari gunakan hak pilih kita dengan baik dan memilih yang terbaik dalam pilgub kali ini”, ucap Prof Arif selaku ketua Muhammadiyah Jakarta-Timur.
Ari selaku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jakarta Timur menggambarkan bahwa Jakarta-Timur memiliki TPS dan pemilih terbesar di DKI Jakarta. Oleh karenanya, jangan sia-siakan hal tersebut. “Jangan golput dan jangan pilih tiga-tiga nya disamping karena hal tersebut tidak ada manfaatnya, biaya yang dikeluarkan untuk pilgub sangat mahal”, ucapnya.
Hidayat Nur Wahid mengharapkan adanya upaya yang maksimal dalam politik ini agar dapat menghadirkan yang manfaat dan menghindarkan yang mudharat. Disamping itu masyarakat juga harus memperhatikan betul pasangan calon yang berkontestasi dalam perhelatan pilgub kali ini. Hal tersebut dikarenakan semua pasangan calon sudah dipastikan hanya mengucapkan dan menjanjikan hal-hal baik nya saja. “Kandidat pemilihan ini diibaratkan iklan kecap, tidak ada kecap yang nomor dua, semuanya nomor 1. Oleh karenanya caranya adalah dengan melihat track record nya”, ucap Hidayat yang juga merupakan Wakil Ketua MPR RI.
(ejf)