Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus mencatatkan kinerja maksimal dalam upaya penanggulangan terorisme di tanah air. Catatan kinerja baik terus ditorehkan walaupun di tengah keterbatasan anggaran.
Berkat kerja kerasnya tersebut, BNPT mendapat apresiasi dari sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pujian diberikan berkat catatan output kinerja maupun tingkat serapan anggaran maksimal yang dibarengi dengan efisiensi.
“Kami sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BNPT dan juga kepada Polri terutama Densus (88). Tadi disampaikan Pak Kepala soal zero terrorist attack, alhamdulillah sudah cukup lama tidak satupun terjadi,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR, Dr. Habiburokhman, S.H., M.H. dalam rapat kerja di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut juga mengapresiasi kinerja BNPT yang ikut terlibat dalam mengamankan pelaksanaan hajat World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 lalu.
“Salah satu yang cukup penting adalah terlaksananya World Water Forum di Bali dengan lancar di mana teman-teman BNPT terlibat aktif dalam pencegahan dan pengamanan. Terima kasih sekali lagi Pak.”
Dukungan juga datang dari anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Drs. M. Nurdin, M.M. Dia mengacungi jempol terhadap kinerja BNPT yang all out di berbagai lini.
“Kami memberikan apresiasi terhadap capaian tugas yang sangat memuaskan ya kalau menurut saya, sampai 100% malah ada yang melebihi target,” katanya.
BNPT sendiri berhasil mencatatkan zero terrorist attack sepanjang 2023 lalu. Tren aksi nol teroris ini juga masih bisa dipertahankan hingga memasuki pertengahan 2024.
Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Prof. Dr. H. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, M.Si, mengatakan kinerja baik ini ditorehkan di tengah tren penyusutan anggaran yang diterima lembaganya dari tahun ke tahun.
Pada 2023, BNPT menerima anggaran sebesar Rp430 miliar. Dari jumlah tersebut lebih dari 99% di antaranya terserap dengan maksimal untuk mengongkosi bermacam program penanggulangan terorisme.
“Serapan anggaran BNPT tahun 2023 sebesar Rp426,9 miliar atau 99,28% yang digunakan secara maksimal seluruhnya untuk program kerja BNPT,” katanya.
Rycko mengungkap rapor target kinerja BNPT di berbagai bidang memenuhi bahkan melampaui 100% target capaian. Pada bidang pencegahan, perlindungan dan deradikalisasi misalnya, hasil capaian telah melampaui target yang ditentukan meski dengan keterbatasan jumlah dukungan anggaran yang ada
“Hal ini dilakukan melalui efisiensi dan optimalisasi anggaran yang ada, dilakukan juga dengan kolaborasi dengan kementerian lembaga, dengan OMS (organisasi masyarakat sipil) dan mitra untuk berperan serta memberikan dukungan bagi program-program yang dilaksanakan,” terangnya.
Bidang penindakan dan pembinaan kemampuan pada tahun 2023 juga memenuhi semua target yang ditetapkan melalui kerja sama yang dilakukan dengan kementerian lembaga terkait dengan bermacam kegiatan pemberantasan tindak pidana terorisme, seperti pembentukan pilot project Desa Siapsiaga dan pelatihan aparatur, melakukan operasi intelijen pengumpulan barang bukti, serta perlindungan aparat penegak hukum.
“Bidang kerja sama internasional memberikan kontribusi positif dalam memperkuat national, regional dan global resilience dengan capaian target sebesar 100% melalui 14 kesepakatan dan 8 rekomendasi kebijakan di sepanjang tahun 2023 di tengah tantangan ketidakstabilan politik dan keamanan global,” kata dia. ( )