Gunung Tua – Indonesia sebagai sebuah negara telah ditakdirkan dengan banyak suku, ribuan pulau, ratusan bahasa dan aliran kepercayaan serta agama. Demikian itu tentu tidak akan menyurutkan langkah untuk tetap menjadikan kita menjadi sebuah negara besar, bersatu untuk tetap menjaga keutuhan NKRI.
Di kalangan pemikiran yang tumbuh dalam tradisi Nahdlatul Ulama, ada tiga komponen yang sangat relevan dalam menjaga persatuan bangsa, pertama Ukhuwah Islamiyah, yaitu kita bersaudara atas dasar kepercayaan atau iman.
“Kita harus menghargai dan menghormati umat beragama, manusia, hewan maupun tumbuhan, karena ketika menghormati ciptaan Tuhan maka sama halnya juga kita menghormati Tuhan sebagai sanga Maha Pencipta,” beber Marwan Dasopang, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB, di Sungai Dua, Portibi, Padang Lawas Utara, 29 Juni 2024 lalu.
Kedua, Ukhuwah Basyariyah/Insaniyah, persaudaraan atas dasar kemanusiaan, tidak perlu dalam membantu orang kita harus bertanya terlebih dahulu. Tapi cukup atas dasar kemanusiaan kita lindungi harkat dan martabat manusia.
Ketiga adalah Ukhuwah Wathaniyah yaitu persaudaraan atas dasar bahwa kita satu bangsa, ketika satu orang dijajah atau tertindas maka kita merasakan bahwa seolah semua anak bangsa ini merasakan penderitaan yang sama.
“Demikianlah terciptanya sebuah konsensus demi untuk bangsa yang besar ini, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang menjadi payung hukum dalam segala bentuk turunan hukum yang tercipta di Indonesia,” sambung legislative dari dapil Sumut II ini
Acara yang bertajuk, Sosialisasikan Empat Pilar, Merawat NKRI ini diadakan atas kerjasama Anggota MPR RI dengan Pimpinan Pondok Pesantren Ali Baharuddin Kabupaten Padang Lawas. Hadir dalam kesempatan ini adalah Pihak Kementerian Agama Padang Lawas, Ormas Kepemudaan, Pimpinan Pesantren dan masyarakat lainnya.
Acara yang berlangsung satu harian ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat. Sosialisasi tentang kebangsaan harus terus disemarakkan agar generasi muda terhindar dari gaya hidup hedonis, radikal maupun terkontaminasi dengan pergaulan global tanpa batas.
“Generasi muda dan segenap warga negara harus benar-benar NKRI dan Indonesia sebagai negara yang kita harus junjung tinggi keberadaannya,” tutup Marwan Dasopang. (srr)